RATU ATUT CHOSIYAH

Saya baru saja kembali dari Cilegon pulang melihat putriku yang baru dua bulanan diterima bekerja di kota Cilegon. Di sepanjang perjalanan saya melihat baliho Gubernur Banten “Ratu Atut Chosiyah”  yang seminggu terakhir ini menyita perhatian saya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Baliho tetsebut ada yang memajang foto Ibu Ratu Atut di usia 10 tahun yang lalu sampai dengan yang terkini. Saya juga sempat mendengar suara beliau, pasca adzan maghrib dari radio swasta di Cilegon yang menyeru agar  “dirikanlah sholat, karena sholat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar.”   

Disini saya tidak ingin menghujat beliau karena keterbatasan pengetahuan saya tentang siapa Ratu Atut Chosiyah. Namun saya juga bukan simpatisan yang ingin membenarkan yang salah. Melalui tulisan ini saya hanya ingin menorehkan pesan moral yang terbersit di benak saya.
Yang saya tangkap Ratu Atut Chosiyah sosok wanita yang dilahirkan dan dibesarkan di Banten yang sangat kental agamanya. Sehingga tidak heran dalam kondisi terpuruk saat ini beliau lari ke Tuhannya melalui sholat dan membaca al-quran.
Ratu Atut Chosiyah, diberi kesempatan menduduki posisi orang nomor 1 di Propinsi Banten, seperti pepatah dimana ada gula, disana ada semut. Semua keluarga ingin kebagian dan kecipratan kenikmatan dari kuasa yang diperoleh Ibu Ratu Atut Chosiyah, semua keluarga berlomba-lomba untuk meraup posisi untuk posisi bupati, walikota ataupun anggota dewan. Sebut saja ibu tiri Ratu Atut di pandeglang, ipar Ratu Atut, Ibu Airin istri Tubagus Wawan, sampai dengan anggota dewan. Ibu Ratu Atut Chosiyah mengakomodir semuanya.
Yang ingin saya sampaikan saat ini mungkin ibu Ratu Atut Chosiyah mengalami kondisi terburuk dihidupnya, tapi bisa jadi ini cara Allah untuk mengangkat derajatnya. Karena ketahuilah perhitungan Allah sangat teliti. Mungkin hal ini buruk menurut manusia tapi bisa jadi ini baik menurut Allah, karena bisa jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik untukmu , atau engkau menyukai sesuatu padahal itu buruk untukmu, Demikian disebutkan di quran..
Saya berdoa bila semua sangkaan KPK benar, agar Ibu Ratu Atut Chosiyah menyadarinya , menyesalinya dan uang atau harta yang bukan haknya legowo dikembalikan kepada yang lebih berhak. Demikian juga anak pertamanya yang sudah mengantongi aset milyard-an.